Rekaman fosil menunjukkan bahwa
kupu-kupu telah berada di Bumi ini setidaknya sejak 40-50 juta tahun
yang lalu. Meskipun begitu, masih banyak hal dalam diri kupu-kupu yang
belum dipahami sepenuhnya dan menjadi misteri. Yang kita tahu dengan
pasti, siklus hidup kupu-kupu yang lengkap terdiri dari empat tahap yang
meliputi telur, larva (ulat), pupa (kepompong), dan akhirnya kupu-kupu
dewasa. Dan ternyata, dalam setiap tahapan kehidupan hewan ini, terdapat
kisah menarik tersendiri yang sayang untuk kita lewatkan. Berikut BerbagaiHal sampaikan proses yang terjadi ketika ulat bermetamorfosis untuk menjadi kupu-kupu.
Hal menarik pada binatang yang satu ini
sudah langsung dapat kita jumpai ketika mereka masih berupa telur.
Kupu-kupu akan tertarik pada jenis tanaman tertentu, dan kupu-kupu
betina akan bertelur pada jenis tanaman dimana ulat akan makan. Telur
kupu-kupu biasanya akan dilekatkan ke bagian bawah daun dengan zat yang
berfungsi sebagai semacam lem yang sangat kuat. Sampai saat ini, tidak
diketahui bagaimana struktur dan bahan kimia apa yang membentuk lem
tersebut. Tetapi lem ini bekerja dengan sangat baik, bahkan ikatan telur
dan daun yang dibentuk oleh lem ini jauh lebih kuat dibanding telur dan
daun itu sendiri. Tahapan telur ini dapat berlangsung dari beberapa
minggu, sampai beberapa bulan, sebelum akhirnya menetas dan menjadi
larva.
Larva atau ulat akan menetas dari telur
sekitar enam hari kemudian. Makhluk-makhluk kecil ini sangat rakus dan
dengan cepat mulai menggerogoti setiap daun yang dilihatnya. Pada masa
ini, pertumbuhan ulat sangat luar biasa cepat, sehingga ia akan berganti
kulit beberapa kali untuk menyesuaikan tubuhnya yang menjadi berukuran
lebih besar. Pada akhir siklus ini, ulat akan memiliki panjang sekitar 5
cm. Ulat lalu akan mengeluarkan hormon-hormon tertentu, yang berarti
tiba saatnya untuk ulat tersebut melanjutkan hidupnya ke tahapan
selanjutnya yaitu berubah menjadi kepompong.
Pupa (Kepompong)
Ulat kemudian akan membentuk sebuah
cangkang kecil yang biasa kita sebut dengan kepompong. Kepompong dapat
dibuat oleh ulat dari dua buah daun yang dibungkus benang sutra atau
kepompong yang sepenuhnya dibuat dari benang sutra. Di dalam pupa atau
kepompong ini, ulat lalu akan memulai proses yang menakjubkan untuk
berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Tahap ini rata-rata akan berlangsung
selama dua belas hari.
Pada tahap ini, ulat mulai melepaskan
enzim yang akan mencerna hampir semua bagian tubuhnya sendiri. Sehingga,
yang tersisa di dalam kepompong hanya berupa semacam cairan yang sangat
kaya akan nutrisi yang berguna untuk perkembangan menjadi kupu-kupu.
Pada tahap kehidupan ini, ada beberapa fakta menarik yang berhasil
diketahui melalui penelitian yang dilakukan di Georgetown University.
Penelitian tersebut menemukan bahwa kupu-kupu masih memiliki setidaknya
beberapa dari ingatan yang mereka miliki ketika mereka masih berwujud
ulat.
Entah bagaimana, neuron yang menyimpan
memori ulat dapat berhasil selamat dari proses pencernaan enzim yang
mencerna hampir seluruh tubuh ulat. Selain itu, bagaimana neuron ini
selanjutnya dimasukkan ke dalam otak kupu-kupu yang berukuran lebih
besar dan lebih kompleks dibanding otak ulat masih menjadi misteri yang
belum terpecahkan. Selain neuron, ada juga bagian tubuh ulat lainnya
yang berhasil selamat dari proses "penghancuran diri" yang dilakukan
oleh ulat, yaitu beberapa sel embrio khusus yang dimilikinya.
Sel embrio ini sudah ada sejak awal
kehidupan ulat, tetapi mereka akan berhenti tumbuh pada titik tertentu
dalam perkembangan ulat dan hanya mulai tubuh lagi bila telah waktunya
bagi ulat untuk berubah menjadi kupu-kupu. Setelah waktu tersebut tiba,
sel embrio akan menggunakan nutrisi yang berasal dari bagian tubuh ulat
yang dicerna dan kemudian membentuk bagian-bagian dari tubuh kupu-kupu.
Sel embrio ini juga terdiri dari beberapa jenis yang berbeda, dan sel
embrio yang berbeda akan membentuk jaringan tubuh yang berbeda pula.
Sebagai contoh, ada sel embrio yang akan membentuk kaki, antena, sayap,
organ kupu-kupu dan lain-lain.
Proses metamorfosis dari ulat menjadi
kupu-kupu ini membutuhkan jumlah energi yang sangat besar. Hal ini
dibuktikan oleh fakta bahwa berat kupu-kupu dewasa ketika pertama kali
muncul hanya sekitar setengah dari berat waktu sekitar 3 hari setelah
kepompong terbentuk.
Kupu-Kupu
Setelah proses metamorfosis selesai,
kupu-kupu akan menggunakan cairan khusus yang diformulasikan untuk
melunakkan kepompong. Kepompong yang melunak akan terlihat transparan,
ketika kepompong telah melunak, mereka menggunakan cakar tajam mereka
untuk merobek kepompong dan keluar dari sana. Setelah mereka keluar,
mereka akan memulai proses pengembangan, pengerasan dan pengeringan
sayap mereka dan menyesuaikan diri dengan tubuh baru mereka. Proses ini
dapat berlangsung beberapa jam dan saat ini adalah saat ketika kupu-kupu
sangat rentan karena mereka tidak dapat terbang dan sama sekali tidak memiliki bentuk pertahanan apa pun.
0 komentar:
Posting Komentar